Oleh: Faris Naufal Ramadhan MAK TANI Mak Tani, bisikkan pada kami biar orang-orang jadi tahu apa yang preman-preman itu perkatakan padamu ketika mereka datang tanpa diundang ke rumahmu sebelum […]
Sastra Perlawanan
Catatan Pintu Masuk, Neraka dalam Pandangan Musafir, Pabrik Bahasa (Sajak-sajak A. Musawir)
Catatan Pintu Masuk I “Nak, untuk melawan segerombolan penindas, kau harus berani bergerak! Membaur dalam barisan orang-orang baik yang sadar akan hukum dan gerakan!” Lampu hijau dari kata-kata seorang guru […]
Banyak Ruang di Kepala, Sedikit Untuk Akal Sehat
Cerpen Oleh: Alfian Putra Abdi[i] Sudah cukup aku duduk selama empat stasiun terakhir. Ketika nanti kereta berhenti di Stasiun Lenteng Agung, aku akan bebaskan tempat ini menemukan “tuan”-nya sendiri. Di […]
Kekasih, Beri Aku Makna, Romansa Petualangan (Sajak-sajak A. Musawir)
Kekasih I Terbilang rindu Pada gitar yang menjadikannya musik Pada kata-kata yang menjadikannya lagu Pada imaji yang menjadikannya endapan Kenangan dalam hati Harmoni terbilang Catatan ini amat melankolis Tentang […]
KH. Setyo Novanto, Tenggelam di Cangkir Kopi Santri
Oleh: Santri mBeling Kedai kopi Mbak Mut yang berada di belakang pesantren masih terlihat lengang. Maklum, pagi masih berselimut dingin dan mentari masih bercadar embun. Hanya ada empat orang […]
Wajah-Wajah, Koruptor, Latar Depan Istana (Sajak-sajak A Musawir)
Wajah-Wajah __Jutaan wajah melamar jadi bulatan jam kerja__ “Itu sudah lumrah, pemandangan sehari-hari di kota kami” Ungkap salah seorang gerombolan di sebuah Cafeteria Jutaan bayi lahir dari kerutan wajah sejarah […]