8 November 2017, Intrans Institute mengadakan Launching dan Diseminasi Jurnal Transisi Vol. XIII “Penguasaan Sumber Daya Alam dalam Cengkeraman Oligarki dan Rezim Neoliberalisme”. Agenda yang dilaksanakan di Wisma Kalimetro ini dihadiri oleh segenap aktivis, mahasiswa, dan publik lainnya. “Jurnal ini adalah bagian dari counter discourse dari maraknya wacana pembangunan infrastruktur yang banyak mengorbankan masyarakat, dan juga lingkungan” Ungkap In’amul Mushoffa, Penulis Jurnal dan sekaligus Direktur Intrans Institute. Selain In’amul Mushoffa, turut juga M. Ali Mahrus sebagai penulis jurnal memantik diskusi, disusul oleh Eko Cahyono (Direktur Sajogyo Institute).
Launching dan diseminasi jurnal juga diadakan esok harinya (9 November 2017). Bertempat di Laboratorium Sosiologi UM dengan menghadirkan Jundiani, M.Hum., selaku pembanding jurnal. Selain dari kalangan aktivis, agenda ini dihadiri oleh akademisi-akademisi, baik internal UM atau luar UM. Dalam pembukaannya, moderator sekaligus Kepala Pelaksana agenda yakni Abdul Kodir Ad-Dhakil mengungkapkan bahwa agenda semacam ini perlu diselenggarakan di kampus-kampus guna menjelaskan secara sistematis bagaimana proses krisis lingkungan bisa terjadi. Selain itu, ini menjadi suplai pengetahuan untuk para akademisi agar tidak terasingkan dari wacana-wacana lingkungan yang saat ini sedang mengalami degradasi. “Dalam setiap pembangunan selalu memerlukan akademisi untuk menyusun AMDAL & perencanaannya. Maka itu penting bagi akademisi untuk memiliki keberpihakan”, tegas Eko Cahyono
In’amul Mushoffa (Direktur Intrans Institute) memaparkan materi
Keterangan gambar utama: Eko Cahyono (Direktur Sajogyo Institute) dan Jundiani (Pakar Hukum Tata Negara) memaparkan materi