Di dunia ini, tak ada perubahan sosial yang berarti kecuali didasarkan pada pengetahuan. Ajaran nabi-nabi disebarluaskan melalui media kitab. Tokoh-tokoh revolusioner menyadarkan massa rakyat melalui pamflet dan buku-buku. Para pejuang kemerdekaan mempromosikan gagasannya melalui media di zaman itu. Di hampir semua sejarah perubahan sosial, kegiatan literasi berada pada posisi sentral.
Sayangnya, seiring dengan makin masifnya ekspansi kapital, media mainstream kini tak ubahnya seperti brosur korporasi. Gagasan perubahan yang revolusioner tak mendapat tempat. Yang menumpuk justru sampah literasi. Padahal, problem di berbagai aspek menunggu diselesaikan.
Pada aspek ekonomi, hegemoni dan dominasi modus produksi kapitalis telah menyebabkan krisis multidimensi. Pada aspek politik, neoimperialisme, oligarki, politik dinasti, politik kartel masih menggejala. Di sektor kebudayaan, krisis terjadi seiring menggejalanya mental hedonisme utilitarian dan individualisme. Belum lagi destruksi di bidang pendidikan, lingkungan, gender, dll.
Dalam kondisi itulah, Transisi.org hadir untuk melengkapi upaya mengembalikan fungsi media sebagai instrumen perubahan sosial untuk mendorong terwujudnya tananan sosial yang adil dan setara. Kami percaya bahwa dunia lain itu mungkin. Another World is Possible!
Transisi.org dikelola pegiat Intrans Institute, sebuah lembaga studi yang concern pada kerja-kerja riset, pelatihan, dan publikasi untuk bersolidaritas dalam pemikiran dan perjuangan gerakan sosial progresif.
Redaksi
In’amul Mushoffa
Muhammad Nur Fitriansyah
Abdul Hafidz Ahmad
M Rahmat Hidayatulloh
Ahmad Gatra Nusantara
M Afif Nurwan
Miftahu Ainin